Menu Close

La Nyalla Calon Kuat Ketum PB MI yang Baru

Jakarta.- Cabang Olahraga Muaythai Indonesia (MI) kembali mengadakan Munaslub, karena hasil Munas MI di Subang Desember 2021 dengan Ketua Umum Dr. Sudirman tidak diakui KONI Pusat.

Munaslub akan diselenggarakan di Hotel Ciputra Jakarta, 10 Agustus 2022. Penyelenggara adalah Careteker PB MI yang mengambilalih kepemimpinan Sudirman tiga bulan lalu, karena masa jabatan normal PB MI sudah berakhir.

Di balik itu, Ketua Umum MI pilihan Munas Subang tidak mengakui keberadaan Careteker PB MI, tetapi sebagian besar Pengurus Provinsi MI di Indonesia mengakui keberadaan Carateker PB MI dengan mencabut dukungan kepada Sudirman yang dipilihnya saat Munas Subang.

Ketua Umum MI Jabar Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB, yang menjadi tuan rumah Munas Subang mengatakan, kini La Nyalla Mattalitti, yang kebetulan Ketua DPD-RI, sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketum MI. Malah Kang Evi, panggilan Rahyang sendiri yang mengantar La Nyalla ke Sekretariat Careteker di KONI Pusat mendaftarkan diri.

Tokoh Adat Sunda itu mengatakan, La Nyalla sudah mendapat dukungan lebih dari 2/3 Pengurus Provinsi MI di Indonesia, yang diberikan secara tertulis di atas meterai Rp10.000.-

La Nyalla diharapkan akan “menyalakan” kehidupan MI di tanah air yang belakangan digemari kaum milineal, namun tidak diikutkan dalam Asian Games Vietnam karena PB MI tidak diakui KONI Pusat. Bahkan KONI juga tidak akan mengikutsertakan MI di PON Aceh/Sumatra Utara, jika MI masih dipimpin pengurus hasil Munas Subang.

Akibat ancaman tersebut, sejumlah Pengurus MI di Provinsi balik badan, menarik dukungan kepada Sudirman dan mengakui keputusan KONI Pusat. Alasannya PON sangat penting bagi MI daerah. Jika tidak ikut PON, Pengprov MI tidak ada artinya, karena dana KONI daerah akan distop juga kepada MI.

Kang Evi mengatakan dari Jabar, La Nyalla sudah mendaftar sebagai bakal calon Ketum PB MI. Malahan Ketua DPD RI itu, ingin bertemu dengan para pendukungnya sebelum Munas 10 Agustus 2022 dilaksanakan.

Sejumlah Ketua MI Provinsi seperti NTB, Bali, Jatim, Jabar, Lampung, Aceh, Sumut, Kaltim, Kalbar, Sulut, Papua dan daerah lain yang jumlahnya lebih dari 20 sudah sepakat mendukung La Nyalla. Mereka yang berhak ikut Munas hanya 27 Pengurus Provinsi dari 34 daerah yang ada.

Di bagian lain berdasarkan kabar di sejumlah media on line, Sudirman terus melakukan perlawanan dengan membawa masalahnya ke ranah hukum. Tetapi proses itu belum berjalan sebagaimana mestinya. Sebaliknya KONI Pusat juga tetap kukuh dengan pendirian, bahwa PB MI hasil Munas Subang 2021 tidak sah sekaligus tidak diakui. (*)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *