Jimbaran, KONI Badung,- Pelaksanaan KONI Badung Sport Tourism (KBST) Tahun 2024 cabang olahraga (cabor) catur berlangsung di Aula Widya Padma Politeknik Negeri Bali, Jimbaran, Badung 29 – 30 Juni 2024, dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua KONI Badung, Ketut Widia Astika.
Dalam sambutan singkatnya, Widia Astika menyatakan bahwa sampai saat ini, KBST 2024 sudah menyelesaikan beberapa cabor yaitu: Cricket, Kabaddi, dan Bridge. Ketiga cabor tersebut telah berlangsung dengan sukses, sesuai tujuan dari dilaksanakannya KBST yaitu jumlah peserta minimal 300, Tempat dan akomodasi peserta seluruhnya di Kabupaten Badung, serta sukses dalam prestasi atlet Badung.
Ketua Umum PERCASI Badung, I Wayan Tirta saat dimintai keterangan disela-sela kegiatan menyatakan KBST cabor Catur berhasil mendatangkan total 464 jumlah peserta dari 7 negara, baik dari kategori junior, mahasiswa, veteran, dan umum.
“Tahun ini kualitas peserta meningkat dibanding tahun lalu. Sekarang yang ikut lengkap, ada 2 grand master, 10 international master, national master, dengan jumlah peserta total 464. Bahkan kalau kami tidak batasi, jumlah peserta bisa lebih dari itu,” ujar Wayan Tirta.
Lebih lanjut, dengan dilaksanakannya KBST cabor catur ini, disamping sukses penyelenggaraan, kedepannya PERCASI Badung diharapkan bisa mencetak master-master nasional dan berkiprah dalam ajang PORPROV Bali maupun ajang Pekan Olahraga Nasional.
Dalam pelaksanaannya, turnamen catur yang bertema PERCASI Badung: Rapid Chess Indonesia International Open 2024 dibagi dalam 6 kategori yaitu: U12, U16, U19, Mahasiswa, Veteran, dan Umum dengan memperebutkan total hadiah 110 juta rupiah.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Ronal Simanjuntak, ketujuh negara yang berpartisipasi adalah: Australia, Inggris, Belarusia, Rusia, Polandia, Serbia, dan Belgia. Pihaknya merasa sangat bangga atas antusiasme peserta, karena banyak sekali grand master dan master international yang ikut berpartisipasi disamping juga master nasional.
Sedangkan untuk provinsi, peserta berasal dari Riau, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, NTB, Sulawesi Utara, dan Gorontalo, ungkap pria yang kesehariannya bertugas di Polresta Denpasar.
Dalam turnamen ini, menggunakan sistem swiss catur 9 babak, dimana pada hari pertama memainkan 5 babak, sedangkan di hari kedua memainkan 4 babak.

