Menu Close

FASI Badung Tancap Gas, Target Empat Emas

Sanur-Koni Badung,– Pengurus Kabupaten (Pengkab) Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Badung langsung tancap gas menjelang bergulir Pekan Olahraga Propinsi (Porporv) XVI / 2025, yang menurut rencana berlangsung September mendatang.

Kendati dibayangi keterbatasan tempat berlatih dan sarana prasarana, cabor yang pada Porprov sebelumnya masih ekshibisi ini menargetkan sedikitnya meraih empat emas sekaligus keluar sebagai juara umum tingkat cabor.

‘’Target kami sedikitnya dapat empat emas. Tanpa mendahului kehendak Hyang Maha Kuasa, kami yakin target tersebut tercapai,’’ ujar Ketua Umum Pengkab FASI Badung Sunarto Effendi, dihadapan Panitia Monev Grup 2 KONI Badung, di Pantai Mertasari, Minggu pagi (13/4).

Guru di bidang kedirgantaraan ini menjelaskan secara singkat dasar keyakinanya itu. Diantaranya, sejumlah atlet yang nantinya menjadi kekuatan inti Badung telah memiliki banyak pengalaman bertanding dan sering memperoleh prestasi tingkat nasional.

Target 4 emas diperkirakan 2 dari nomor aeromodelling dan 2 dari nomor paralayang. Jumlah medali yang diperebutkan sebanyak 12 emas, dengan rincian 4 emas dari nomor aeromodeling dan 8 emas dari nomor paralayang.

Ada pun nomor yang dipertandingkan untuk katagori aeromodelling meliputi terbang bebas lempar (OHLG) putra / putri, balap tiang kendali radio (F3R) dan balap drone kendali radio (F9U).

Untuk katagori paralayang putra meliputi ketepatan mendarat perorangan, ketepatan mendarat beregu, lintas alam jarak terbatas perorangan, lintas alam jarak terbatas beregu, ketepatan mendarat tandem perorangan,  lintas alam jarak terbatas tandem perorangan.

Sedangkan untuk kelompok putri meliputi ketepatan mendarat perorangan dan lintas alam jarak terbatas perorangan.

Ditanya soal hambatan, Sunarto menyatakan untuk nomor paralayang terhambat tempat berlatih. Tempat berlatih selama ini di kawasan Pecatu, sudah tidak mungkin lagi dipakai lantaran sudah ditutup karena banyaknya bangunan vila di sekitarnya.

Tempat berlatih selanjutnya dialihkan di kawasan Klungkung yang sudah tentu menambah biaya transportasi dan lainnya. Peralatan juga sangat terbatas dan peralatan yang digunakan untuk lomba sudah banyak di makan usia. Sementara untuk nomor aeromodelling, persoalan mendasar juga peralatan.

‘’Kami sama sekali tidak kecil hati dalam menghadapi keterbatasan ini. Sebab persoalan yang sama juga dihadapi daerah lainnya,’’ paparnya.

Tim Monev Grup 2 KONI Badung yang diwakili I Made Widiana, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua Pengurus FASI Badung dan seluruh atlet yang telah mempersiapkan diri secara matang menghadapi Porprov Bali XVI / 2025, tanpa memperdulikan hambatan yang terjadi.

Pihaknya sangat berharap keyakinan FASI Badung meraih sedikitnya 4 emas, bisa memuluskan target besar KONI Badung keluar sebagai juara umum Poprov untuk kesepuluh kalinya.

I Made Widiana yang juga Ketua PCI Badung ini menjelaskan kehadirannya secara langsung ke lapangan, bertujuan untuk memberikan motivasi atlet dalam berlatih dan paling penting mengetahui hambatan yang ada sekaligus memberikan solusi.

‘’Pada rapat bersama beberapa waktu yang lalu, masing-masing cabor telah menyampaikan kepada pengurus KONI Badung tentang target medali. Kehadiran kami dari grup 2 yang merupakan perpanjangan tangan KONI Badung, ingin melihat secara langsung metode berlatih masing – masing cabor dalam merealisasikan pencapaian target tersebut. Intinya realistis atau tidak,’’ pungkasnya.

Made Widiana saat memimpin Tim Monev KONI Badung memantau latihan cabor Aerosport
Sunarto Effendi, Ketu Umum FASI Badung saat menerima Tim Monev KONI Badung