Mangupura,- Putu Haga Winatha, pembalap belia yang sedang naik daun di kancah Kejurnas Motoprix.
Dia adalah Putu Haga Winatha, pembalap berusia 12 tahun asal Badung, Bali.
Putu Haga menghembuskan nafas terakhirnya saat masih berada di Ciamis, yang menjadi markas timnya, WH19 Racing Team.
“Iya, mohon doanya. Sekarang sedang mengurus kepulangan almarhum ke Bali,” kata Wawan Hermawan, Mentor dan Pemilik Tim WH19 Racing.
Prestasinya di kancah Kejurnas Motoprix sedang cukup bersinar usai rutin naik podium pada setiap seri.
Pada seri final di Bukit Peusar, Tasikmalaya (18-19/11), Haga meraih podium dua kelas Beginner.
Haga, sapaannya juga menjadi salah satu pembalap binaan Astra Honda Racing School (AHRS) di tahun ini.
Ini menjadi salah satu jalan Haga dalam upaya untuk berkiprah di kancah balap yang lebih tinggi.
Apalagi pembalap binaan AHRS bisa berpeluang di bawa ke kancah balap Asia sebagai pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT).
Kronologi Kejadian
Nyoman Suela, sang ayahanda menceritakan bahwa Haga sedang berlibur di Pangadaran dengan mengendarai motor trail 50 cc bersama rekannya. Terjadi kecelakaan dia menabrak rekan di depannya, kemudian Haga terjatuh, nahas dia lalu ditabrakan rekannya dari belakang.
Nyoman Suela yang dikonfirmasi, Kamis (23/11), menerangkan, kejadian nahas itu terjadi pada Selasa (21/11), sekitar pukul 11.00 WIB. Haga sempat dilarikan ke rumah sakit dan meninggal sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut Ketua Umum IMI Badung I Gede Agustina Sudarsana, salah satu pembalap berprestasinyanya tersebut saat ini disemayamkan di RS Mangusada, sedangkan upacara pengabenannya sendiri akan dilaksanakan Jumat, 01/12/2023.
Wujud duka cita mendalam terlihat dari ungkapan belasungkawa dari segenap pengurus KONI Badung serta Pengurus seluruh Cabor yang terlihat membanjiri kolom komentar whatsapp group Cabor KONI Badung.