Mangupura.- Jajaran team Monitorong dan Evaluasi (monev) KONI Badung dilakukan Rabu (22/11) dalam pelatihan atlet renang di Kolam Renang Blahkiuh Abiansemal. Ini merupakan monev terakhir tahun 2023, dan nanti akan dilanjutkan dalam tahun 2024.
Jajaran team monev dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI Badung Made Nariana didampingi Wakil Ketua I Wayan Tirta dan pengurus lainnya.
Ketua Harian Pengkab PRSI Badung Putu Sukertya, mengatakan, atlet renang Badung baru lolos di babak kualifikasi (BK) PON sebanyak 3 orang untuk nomor renang di laut. Sementara untuk renang di kolam, akan ditentukan berdasarkan nilai di bulan Desember 2023 mendatang.
Ia berharap, semua yang lolos pra-PON dikirim ke PON Aceh dan Sumatra Utara 2024. Soalnya pengalaman dalam PON 2021 di Papua, justru yang meraih emas atlet Badung yang masuk rangking lima dalam BK.
“Rangking terbaik di BK belum tentu menghasilkan yang terbaik juga di PON,” kata Pak Era, panggilan sehari-hari Ketua Harian Pengkab PRSI Badung.
Dalam kesempatan tersebut Ketum KONI Badung Made Nariana mengatakan, atlet Badung selama tahun 2024 menghadapi dua kegiatan penting. Pertama ikut memperkuat kontingen Bali menuju PON XXI Aceh-Sumut, kedua mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2025.
Ia mengatakan, kedua multi event itu penting. Apalagi Badung tetap ingin menjadi juara ke-10 kalinya dalam Porprov Bali.
“Bapak Bupati ingin atlet Badung melengkapi juara 10 kali dalam ajang dua tahunan olah raga Bali di Porprov. Oleh karena itu Pengurus KONI bersama jajaran atlet, pelatih dan orangtua harus mensukseskan keinginan tersebut,” kata Made Nariana.
Untuk menghadapi Porprov Bali tahun 2025, jajaran atlet Badung harus tekun dalam latihan fisik, teknik dan mental sejak awal tahun 2024.
Nariana mengatakan, persaingan atlet Bali di semua cabor semakin ketat. Badung tidak boleh lengah, sebab semua Pengurus KONI Kabupaten/Kota di Bali memecut atletnya berjuang lebih keras.
“KONI Badung tetap berharap, kondisi finansial Badung lebih memadai dibandingkan yang lain. Untuk itu atlet harus menunjukkan dengan prestasi terbaik di semua cabang olahraga,” tegas Made Nariana yang mantan Ketua Umum Pelti dan Muaythai Bali itu. (*)