Duka mendalam dialami insan olahraga atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang saat pertandingan sepak bola antara Arema melawan Persebaya, Sabtu (1/10).
Prihatin atas kejadian tersebut, Polres Badung menggelar kegiatan doa bersama seluruh lapisan masyarakat Badung yang di gelar di Lapangan Mengwi, Selasa (3/10).
Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes dalam laporannya menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas tragedi yang merenggut ratusan jiwa termasuk, termasuk diantaranya dua anggota Polri.
Pihaknya berharap agar tragedi ini menjadi pembelajaran dan dikemudian hari agar tidak terulang lagi.
Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana yang sore itu hadir didampingi para Pengurus dan perwakilan atlet Badung juga menyatakan berduka cita dengan banyaknya korban meninggal dalam tragedi tersebut.
Sebagai insan olahraga, hal tersebut seharusnya tidak perlu terjadi jika masyarakat pendukung klub sepakbola tidak berbuat anarkis yang merugikan banyak pihak.
Fanatisme terhadap klub sepakbola, boleh-boleh saja. Namun pertandingan olahraga selalu akan mengenal hasil akhir menang atau kalah. Tidak mungkin klub yang dibela akan menang terus menerus.
“Itulah yang perlu dipahami kalangan masyarakat, sehingga tidak melakukan tindakan yang biadab di lapangan,” kata Nariana.