Mangupura-KONI Badung.- Ketua Umum Pelaksana Tugas (Plt.) Pengkab Taekwondow Indonesia (TI) Badung Made Sudana mengatakan, Senin, 4 November 2024 bahwa ia segera akan melaksanakan Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskalub) guna menentukan Ketua Umum Pengkab TI yang baru.
Muskablub tersebut dilaksanakan karena Ketua Umum sebelumnya Putu Winasa diberhentikan KONI Badung sesuai yang tertuang dalam AD/ART KONI. Salah satu AD/ART KONI mengatakan, cabang olaraga KONI dapat diambil alih atau diberhentikan, jika organisasinya tidak mampu melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
Made Sudana mengatakan, memang KONI Bali ingin melakukan langkah mempertemukan TI Bali dengan KONI Badung. Namun langkah tersebut belum ada ketegasan sampai saat ini.
“Jika sampai minggu depan tidak ada tindak lanjut, kami sebagai Plt. Ketum TI Badung segera melakukan Muskablub bersama dojang yang ada,” kata Made Sudana yang juga Kepala Bidang Organisasi Pengurus KONI Badung.
Ia mengatakan, KONI Badung ingin menyelamatkan organisasi dan atlet TI Badung yang ada, sehingga dapat mulai menyiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2025.
Kalau organisasi tidak jalan, memang KONI dapat mengambilalih organisasi yang ada demi kepentingan atlet.
Di tempat terpisah, Ketua Umum KONI Badung Made Nariana menjelaskan kepada pers, KONI Badung dapat mengatur kepentingan anggotanya. Sekalipun kelak tidak diakui Pengurus Provinsi TI Bali, organisasi yang direkomendasi KONI akan tetap jalan, guna menyelamatkan atlet TI.
“Kita sebagai organasasi olahraga amatir, landasan utamanya adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Kalau semua berpatokan dengan AD/ART, tidak satu pihak pun dapat menghalangi.”, terang Nariana.
Ketika ditanya wartawan, jika benar bentukan pengurus TI Badung tidak mau diberikan Surat Keputusan (SK) oleh Pengurus TI Bali, apa solusinya?
Mantan Ketua KONI Bali itu menjawab : “Tidak soal. Dalam PON Papua 4 tahun lalu, dua atlet Selancar Ombak Bali kita dapat ikut main membawa nama Bali, sekalipun saat itu organisasi tidak jalan. Mereka dapat main ikut PON mewakili Bali. Begitu juga banyak atlet negara tertentu main di Olimpiade, sekalipun di negaranya tidak diakui,” kata Made Nariana, sembari memberi contoh negara Rusia yang atletnya bisa ikut Olimpiade di Paris tempo hari.
Tokoh olahraga Badung itu mengatakan, apa yang dihasilkan Muskablub akan direkomendasi untuk mendapat SK dari Pengurus Provinsi TI. Prinsipnya KONI Badung menyelamatkan atlet yang akan dipercaya mengikuti Porprov Bali, sekaligus Pengkab sebagai anggota KONI Badung berjalan sebagaimana mestina.
Ia yakin PB TI di Jakarta akan memahami persoalan dengan jernih, sebab pengurus provinsi TI Bali melakukan sejumlah langkah yang berlebihan.
KONI mendukung Plt. TI Badung segera melakukan Muskablub. Bahkan Plt. TI Badung juga mengatakan, sudah memiliki jago yang akan diplot mejadi Ketua Umum TI Badung. Namun mereka belum menyebutkan siapa namanya.
“Saya sendiri malahan belum tahu juga. Terserah Muskablub TI. Yang penting dapat bekerjasama dengan KONI Badung, sebab dana pembinaan atlet sebagian berasal dari dana hibah KONI Badung,” pungkas Made Nariana.
Ia mengatakan, sangat malu jika anggotanya berlarut-larut tidak mampu menyelesaikan persoalan organisasi. Kasihan atlet TI sudah banyak di Badung, malahan dua orang atlet sudah lama dipanggil PB TI mengikuti pelatnas di Jakarta. (*)