Mangupura, KONI Badung,- Cabang Olahraga (cabor) Catur beberapa hari lalu telah merampungkan kegiatan KONI Badung Sport Tourism (KBST) tahun 2024 dengan penyelenggaraan yang sangat baik, lancar dan rapi.
Walaupun dari segi prestasi, harus diakui para pecatur Badung masih belum bisa bersaing dengan pecatur-pecatur nasional dan internasional. Ini karena persaingannya cukup berat dengan kehadiran dari pecatur yang bergelar Grand Master, FIDE Master maupun International Master.
Dimintai keterangan saat sesi podcast di kantornya siang kemarin, Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana menilai secara umum, 4 cabor yang telah usai menggelar KBST tahun ini yaitu: Cricket, Bridge, Kabaddi, dan terakhir Catur, telah berlangsung baik, walaupun belum sempurna, namun memuaskan. Dalam artian syarat jumlah kepesertaan sudah melampaui dari yang dipersyaratkan yaitu minimal 300 peserta.
Kemudian dari asal peserta juga sudah memenuhi syarat. Banyak peserta dari luar Bali yang berpartisipasi. Bahkan untuk cabor Catur dan Kabaddi banyak peserta asing manca negara yang berpartisipasi.
Hal yang menjadi perhatian nanti adalah masalah pertanggungjawaban secara administrasi karena dana penyelenggaraan yang dipakai adalah hibah dari Pemkab Badung.
“Cabor yang sudah maupun yang belum menyelesaikan KBST, kami harapkan membuat laporan pertanggungjawaban yang lugas, benar, dan apa adanya,” pinta Made Nariana.
Khusus untuk cabor yang belum menggelar KBST, diharapkan untuk meniru keempat cabor terdahulu yang sudah sudah sukses menggelar KBST, khususnya cabor Muaythai Indonesia, karena baru pertama kali menggelar-nya yaitu mulai Jumat (5/7/2024) sampai Minggu (7/7/2024) di GOR Segara Perancak, Tibubeneng, Canggu, Badung.
Sukses tidaknya penyelenggaraan KBST di tiap cabor tentu akan menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan selanjutnya dari KONI Badung karena hanya 10 dari 56 cabor yang dipilih untuk menggelar KBST tahun ini.