Mangupura- Koni Badung,- Pasca kebakaran yang dialami GOR Purna Krida, Tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) BPBD Badung segera bergerak melakukan kajian kerusakan.
Kepala Pelaksana BPBD Badung, I Wayan Darma ungkap Tim Jitupasna bersama dengan dinas terkait telah memulai kajian ke lokasi kebakaran.
Hal ini dilakukan agar pihaknya dapat segera melakukan kajian kerusakan pasca kebakaran. Adapun police line sudah dipasang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sejak api berhasil dipadamkan.
”Mudah-mudahan segera bisa dibuka, sehingga tim Jitupasna dan dinas terkait bisa menindaklanjuti untuk melakukan kajian dampak kebakaran langsung ke lapangan,” ungkap Wayan Darma.
Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa memprediksi berapa lama kajian ini dilakukan, karena luasnya GOR dan luas dampak kebakaran harus dikaji dengan mendetail.
Termasuk juga dengan jumlah kerugiannya yang belum dapat diprediksi lantaran pengkajiannya baru dilakukan hari ini.
Disebutnya tim teknis yang nantinya paling mengetahui berapa hari pengkajiannya, seberapa kerusakannya, hingga perkiraan kebutuhan biayanya.
BPBD Badung pun telah mendapatkan arahan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa agar perbaikan GOR Purna Krida menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Setelah kami laporkan, akan menggunakan dana BTT. Tindak lanjutnya nanti hari Senin akan ada rapat dengan dinas terkait yang akan langsung dipimpin Bapak Sekda,” kata Darma.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, I Gusti Made Dwipayana ungkap pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan pasca kebakaran.
Diharapkannya GOR Purna Krida dapat diupayakan untuk segera mendapatkan perbaikan.
“Tentu kita ingin mengembalikan kondisinya seperti semula, karena Purna Krida ini salah satu GOR yang banyak kegiatannya. (Perbaikan, red) entah di perubahan atau lewat dana stimulan bencana BPBD, nanti kita tunggu laporannya,” ujarnya.

