Menu Close

KONI Diminta Degradasi Cabor yang Tidak Memenuhi Syarat

Denpasar.– Kini, tiga cabor baru diterima KONI Bali sebagai anggota, sehingga keanggotaan KONI lebih dari 70 cabor. Cabor yang baru di KONI Bali adalah Hocky, Arung Jeram, dan Hapkido (sejenis olahraga bela diri). Tetapi di balik jumlah itu, ada cabor yang kurang memenuhi syarat, jika didasarkan atas ketentuan Anggaran Dasar/Aturan Rumah Tangga KONI.

Salah seorang peserta Rakerprov KONI Bali akhir pekan lalu Fedrik Billy dari Bidang Hukum KONI mengharapkan, KONI Bali dan kabupaten dapat memngambil langkah tertentu terhadap Cabang Olahraga (Cabor) yang tidak aktif.

“Menyangkut keanggotaan KONI, ada yang namanya promosi seperti menerima anggota baru, tetapi ada juga istilah degradasi, bagi cabor yang tidak dapat memenuhi ketentuan KONI yang berlaku,” kata Billy yang juga pengacara itu. Ia minta hal itu dapat dilakukan, sesuai ketentuan yang ada.

Sekretaris Umum KONI Bali Yama Diputra menanggapi soal promosi dan degradasi itu mengatakan, ketentuan AD/ART KONI sudah jelas.

Ia mengatakan, jika anggota KONI (Cabor) tidak pernah rapat dan tidak pernah melakukan kejuaraan dalam setahun, Cabor itu dapat didegradasi (diturunkan) sebagai anggota.

Oleh karena itu, usulan promosi dan degradasi dapat dikongkretkan dalam bentuk peraturan KONI, sehingga tidak ada Cabor hanya pajangan pengurus dan papan nama saja.

Di tempat lain, Ketua Umum KONI Badung Made Nariana ditanya pers soal itu, belum dapat berkomentar banyak.
Tetapi ia melihat memang ada Cabor yang nama saja, tetapi tidak melakukan aktivitas apa-apa bertahun tahun.

Pengurus Cabor memang seharusnya melakukan kegiatan rutin seperti rapat rutin sesuai ketentuan, dan melakukan kejuaraan atau mengikuti event olahraga tingkat daerah, regional maupun nasional.

Nariana mengatakan, ia akan mengkaji apa ada anggotanya di Badung tidak memenuhi ketentuan tersebut sebagaimana dikatakan Sekum KONI Bali.

“Jika ada kami akan beri peringatan dulu, sebelum diambil langkah degradasi. Sebaliknya KONI Badung akan segera menerima anggota yang baru, jika di tingkat Provinsi Cabor tersebut sudah diterima sebagai anggota,” kata Made Nariana yang juga mantan Ketum KONI Bali itu.

Ketua Umum KONI Buleleng Ketut Wiratmaja menjelaskan, bahwa ia pernah mempending kegiatan pengurus Cabor karena tidak mampu memberikan konstribusi bagi Buleleng.

“Hanya baru tingkat itu. Tidak mustahil, selanjutnya diambil langkah lebih tegas dengan melakukan degradasi terhadap Cabor anggota KONI, jika memang tidak berbuat apa-apa bertahun-tahun,” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *