Menu Close

Rakerprov KONI Bali: KONI Badung Usulkan Obyektifitas dan Hindari KKN

Terkait Pemilihan Atlet

Denpasar,- Ketua Umum KONI Badung Drs. Made Nariana mengusulkan agar dalam pemilihan atlet yang dipersiapkan menghadapi Pra PON dan PON 2024 mendatang, didasarkan atas prinsip sportifitas dan obyektifitas. Pemilihan atlet didasarkan atas sikap KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme), berpeluang prestasi yang diperoleh jauh dari harapan.

‘’Mentang – mentang jadi pengurus, yaa cucu, anak, ponakan dan istri semuanya dimasukan sebagai atlet. Nggak perduli bagaimana prosesnya, yang penting semuanya terakomudir. Masalah hasil urusan belakang,’’ kata Made Nariana, pada kegiatan Rakerprov KONI Bali, di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali di Renon.

Mantan Ketua Umum KONI Bali ini sangat tidak mengharap sikap mengutamakan kepentingan pribadi masih dimiliki oleh para pengurus cabor. Mestinya hasil Porprov 2022, bisa dijadikan referensi dalam pemilihan atlet. Kalaupun ada penambahan atlet dari hasil sebuah kompetisi, tidak jadi masalah sepanjang atlet yang juara pada Porprov 2022 tetap mendapatkan prioritas. ‘’ Sudah sewajarnya atlet yang punya prestasi di Porprov diberikan kesempatan menguji kemampuannya di Pra PON atau pun PON, sepanjang masih memenuhi syarat yang ditentukan PB / PP cabor terkait,’’ paparnya.

Selain menyoroti pemilihan atlet, mantan Ketua Pengrov Muathai Bali ini, juga memberikan evaluasi terhadap pelaksanaan Porprov 2022. Pihaknya sependapat dengan pernyataan Sekretaris Umum KONI Bali Nyoman Yama Diputra, bahwa memang benar pelaksanaan secara umum berlangsung lancar. Cuma dibeberapa cabor, ada Tehnical Delegate yang melakukan pelanggaran dalam pelaksanaannya.

‘’Berdasarkan monev yang kami lakukan, ditemui ada TD yang membangun kesepatan diluar ketentuan Technical Hand Book,’’ katanya.

Soal pelaksanaan Porprov yang direncanakan tahun 2025 mendatang, Nariana mengusulkan, maksimal pelaksananya 3 sampai 4 kabupaten / kota. Itu pun jika pelaksanaan kembali secara gotong royong. Pernyataan serupa juga dilontarkan Ketua Umum KONI Buleleng Wiratmaja. Alasannya, terlalu berat kalau pelaksanaanya kembali disebar di seluruh kabupaten / kota di Bali.

Sekum Perkemi Bali Fedryk  Billy secara tegas menyatakan, pihaknya mendukung langkah KONI Bali untuk melakukan degradasi terhadap cabor yang tidak aktif. Pihaknya melihat setelah cabor berdiri, pengurusnya tidak bisa melakukan kegiatan dengan alasan berbagai persoalan. ‘’Saya setuju KONI Bali melakukan langkah promosi dan degradasi.’’ ujarnya.

Made Nariana menambahkan pihaknya segera akan membuat sebuah tabulasi berkaitan dengan program masing – masing cabor. Kegiatan tersebut haruslah berifat reel dan sesuai dengan fakta sebenarnya. ‘’Saya akan lakukan pemetaan terhadap keaktifan dalam melakukan pembinaan. Utamanya berapa jumlah atlet yang dimiliki, di mana tempatnya berlatih. Kalau jumlah atletnya statis, maka sangat berpeluang cabor tersebut didegradasi,’’ jelasnya.

Sekum Nyoman Yama Diputra melaporkan berdasarkan prosentase sebaran medali Porprov 2022, Badung meraih angka 32 persen. Sementara untuk katagori untuk cabor, Badung berhasil ke luar sebagai juara pada 19 cabor. Menyusul kemudian Denpasar 15, Buleleng 6,Tabanan 2 dan Klungkung 1. (sub)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *