Menu Close

Kembangkan Sport Tourism, Wajib Gaet 300 Atlet

Mangupura,- Program sport tourism KONI Badung mewajibkan setiap kejuaraan mendatangkan minimal 300 atlet, baik dari dalam maupun luar negeri. Jumlah standar itu ditetapkan agar pihak Pengkab Cabor lebih termotivasi mendatangkan atlet dalam ajang bergengsi tahun 2023.  

“Untuk mendukung program sport tourism agar dapat berjalan, KONI Badung siap menggelontor dana Rp 100 juta,”kata Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana, Kamis (23/2).

Nariana juga mengatakan, standar jumlah peserta ditetapkan dengan harapan dengan memenuhi harapan. Menurut Nariana jangan sampai program sport tourism yang diproyeksikan menggaet peserta dari luar negeri jumlahnya justru tidak sesuai harapan. Untuk itu, kata Nariana, pihaknya memberikan keleluasan kepada cabor mengemas dengan baik.

“Syukur – syukur jumlah pesertanya lebih dari 300 atlet, itu yang sangat kita harapkan,” kata Nariana, yang juga mantan Ketua umum KONI Bali itu.

Nariana menyebutkan, ide tersebut harapan awalnya ingin membantu pemerintah mendatangkan wisatawan dari kalangan olahraga. Dengan catatan kegiatan tidak mengesampingkan prestasi itu sendiri. Nariana mengatakan, sementara ini hanya beberapa cabang olahraga masuk dalam program sport tourism, yakni antara 5-6 cabor.

Menurut Nariana, Kalkulasi awalnya300 atlet dikalikan jumlah enam cabor akan mencapai 1.800 atlet. Jumlah itu, kata Nariana,  belum orangtua, tim official dan manajer dari tim tiap tim.

“KONI Badung ingin memberikan kontribusi nyata dari olahraga, khusus untuk pariwisata Badung dan Bali pada umumnya,” kata Nariana, yang juga mantan Ketum Muaythai Bali

Lebih jauh Nariana mengatakan, kegiatan tersebut sejak awal ditekankan tidak sampai menghilangkan unsur prestasi. Karena itu tiap cabor wajib persiapkan tim dan atlet dalam program sport tourism yang dinilai bagus sebagai ajang try internal cabor.

“Untuk cabor mana saja yang diberikan kesempatan, kita masih menunggu presentasi dari semua cabor, kita pasti tentukan skala prioritas,” papar Nariana.

Selain itu, Nariana juga menambahkan untuk kegiatan satu cabor yang menggelar sport tourism akan diberikan anggaran atau dana sebesar Rp 100 juta. Sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada para pengurus cabor.

“Kami ingin efektif , makanya tidak ada jaminan semua kegiatan dibiayai penuh. Untuk itu pintar menggaet pihak swasta atau sponsor ikut dilibatkan,” kata Made Nariana. *nusabali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *