Menu Close

Raker KONI Badung 2023, Bahas Empat Hal Pokok

Mangupura,- KONI Badung sangat serius dalam membina atlet untuk kejayaan olahraga Badung khususnya dan Bali pada umumnya. Hal tersebut terungkap saat diadakannya rapat kerja (raker) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Badung, di Ruang Rapat Madya Gosana DPRD Badung, Jumat (17/2).

Dalam raker tersebut, Ketua Umum KONI Badung Made Nariana memaparkan 4 program kerja yang menjadi fokus dalam kepengurusannya kali ini.

Program pertama adalah persiapan Badung untuk pelaksanaan Pra-PON dan PON Sumatra Utara-Aceh 2023. Badung ikut memikirkan tentang PON XXI ini karena banyak atlet Badung yang akan terlibat dalam multi even olahraga tersesar di Indonesia itu.

Sebagai gambaran saat PON XX Papua yang lalu, atlet Badung mampu menyumbang 12 dari 28 emas yang diperoleh kontingen Bali saat itu. Dengan pertimbangan tersebut, seluruh atlet Badung harus berlatih dengan maksimal sehingga mampu lolos dan memberikan kontribusi yang terbaik bagi Badung dan Bali pada umumnya.

Program berikutnya yang menjadi fokus program kerjanya adalah pembinaan atlet lewat program sport tourism. Targetnya adalah mengundang ratusan atlet -minimal 300 atlet- dari dalam dan luar negeri. Ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mendatangkan banyak wisatawan ke Bali.

Di sisi lain program ini bertujuan supaya atlet terbiasa bertanding dengan atlet luar negeri yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih bagus. Bagi cabor-cabor yang dipersiapkan untuk mendukung program ini sekaligus sebagai ajang latihan dan try-in.

Program kerja ketiga yang dipaparkan oleh Made Nariana adalah digitalisasi management. Ada 2 fokus dalam pengembangan digitalisasi management yaitu management administrasi dan management digital media.

“Salah satu program adalah mengusahakan digitalisasi manajemen cabor agar lebih baik dan maksimal, jaman modern saat ini tidak bisa bekerja dengan gaya lama, harus lebih cepat jadi sistem online harus dikembangkan,” kata Nariana menambahkan.

Adapun program kerja ke-empat yang menjadi fokus KONI Badung untuk tahun 2023 adalah pemantapan dan tindak lanjut program kerja yang bersifat reguler internal antara lain kegiatan monitoring, kunjungan kerja, dan evaluasi cabor. Hal penting terkait juga dibahas mengenai monev cabor dalam pengelolaan dana hibah.

Sekretaris Umum KONI Badung, Made Sutama yang mendampingi Ketum Made Nariana dalam raker pagi itu menjelaskan lebih lanjut mengenai tahapan pengelolaan dana hibah untuk mencegah terjadinya permasalahan di kemudian hari.

“Tahapan dalam pengelolaan bantuan hibah KONI Badung harus benar-benar diikuti, jangan sampai ada tahapan yang diabaikan. Karena nantinya bisa menjadi temuan. Semuanya harus bisa dipertanggungjawabkan,” pinta Made Sutama.

Ada 9 tahapan dalam pengelolaan dana hibah tersebut. Kesembilan tahapan tersebut adalah: pengajuan proposal, verifikasi proposal, penetapan, penerimaan bantuan, pembuatan RAB pelaksanaan, belanja, laporan pertanggungjawaban, pengarsipan, dan yang terakhir monitoring.

Dalam raker yang dibuat sederhana namun berjalan efektif tersebut dihantarkan oleh Wakil Ketua, Ketut Widia Astika. Hadir diantaranya Pengurus KONI Badung dan perwakilan dari Pengurus masing-masing cabor. (war)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *