Mangupura-Koni Badung,- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Badung telah menerima hasil test fisik tahap pertama yang dijalani oleh 882 atlet dari berbagai cabang olahraga (Cabor) yang berlaga di Porprov Bali September mendatang.
Menurut I Ketut Chandra Adinata Kusuma, S.Pd, M.Pd., dari Ganesha Sport Center (GSC) FOK Universitas Pendidikan Ganesha, dari hasil itu, sebagian besar mendapatkan hasil cukup bagus, namun 27 persen masih belum optimal. Para atlet masih memiliki waktu untuk mengoptimalkan kondisi sebelum turun pada event dua tahunan itu.
Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana menjelaskan kalau hasil test fisik tahap pertama sudah keluar Rabu (4/6). Setelah menerima hasilnya, jajaran pengurus KONI Badung langsung memberikan hasilnya ke seluruh cabang olahraga untuk jadi acuan dalam proses latihan beberapa bulan ke depan.
“Hasil test fisik sudah keluar. Hasil test pada umumnya mendapatkan hasil yang cukup bagus, namun masih ada atlet dari beberapa cabor harus bekerja keras lagi untuk mencapai standar yang kita harapkan,” terangnya usai dihubungi media ini, Jumat (7/6)
Nariana mengungkapkan, kalau atlet yang sudah mendapat hasil yang bagus itu dipertahankan atau bahkan ditingkatkan lagi, sementara untuk atlet yang belum optimal agar segera ditingkatkan lagi, sehingga dalam waktu beberapa bulan ke depan ada proses perbaikan sebelum turun pada Porprov Bali September mendatang.
“Untuk yang belum sesuai harapan, ada peluang untuk memaksimalkan potensi mereka. Karena ada satu lagi test fisik pada bulan Juli. Kami harap mereka semua sudah siap saat itu,” imbuhnya.
“Harapannya, semua atlet Badung siap secara fisik, matang dalam teknik, dan kuat secara mental. Semua itu sudah diasah dalam program pelatihan yang mereka jalani,” kata Ketua KONI Badung, Made Nariana.
Hal senada diungkapakan Sekretaris Umum KONI Badung I Made Sutama usai mengetahui hasil tes fisik tahap pertama terhadap para atletnya yang mana 73 persen telah memenuhi standar.
Lebih tegas lagi, Sutama mengatakan, hasil tes fisik yang dilakukan pakar-pakar olahraga dari FOK Undiksha tersebut merupakan salah satu syarat yang akan dipakai, apakah seorang atlet dapat masuk kontingen yang nanti akan dia pimpin atau tidak.
“Jika ada atlet tidak memenuhi syarat minimal dalam hasil akhir tes fisik tersebut tentu akan kami coret. Porprov kali ini, bukan untuk main-main, sebab Gumi Keris punya target menjadi juara umum ke-10 kalinya,” ungkap Made Sutama.
Sutama mengatakan, usai tes fisik pertama ini akan dilanjutkan dengan tes fisik kedua Juli 2025. Oleh karena itu, hasil tes fisik hendaknya dipakai patokan para pelatih, dalam melakukan pelatihan-pelatihan berikutnya mana yang perlu perbaikan.
