Menu Close

Esport Siapkan Target Baru untuk Porprov Bali 2025

Mangupura-Koni Badung,– Cabang olahraga (Cabor) Esport yang pada tahun 2022 lalu berstatus eksebisi, kini dalam Porprov XVI secara resmi akan menjadi cabor yang medalinya diakui.

Untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para atletnya, Tim Monev KONI Badung yang dipimpin Ketut Widia Astika mengunjungi mereka saat berlatih di Aula SMK Wira Harapan Dalung, Badung, Rabu (30/4/2025).

Sekretaris Esport Indonesia (ESI) Badung, Dion Pratama Setiawan saat menerima Tim Monev menjelaskan kesiapan para atlet Esport Badung yang akan mengikuti 2 nomor perlombaan yaitu Mobile Legend Bang Bang Beregu dan PES eFootball Beregu.

Adapun alasan cuma mengikuti 2 nomor tersebut dikarenakan peluang medali hanya dari nomor tersebut. Akan tetapi, peluang untuk mengikutkan atletnya dalam nomor lainnya masih terbuka, dan akan didiskusikan lagi dengan Tim Pelatih dan sang Katua Umum.

Sesuai dengan THB yang dikeluarkan oleh KONI Bali, cabor Esport akan mempertandingkan 5 nomor, yaitu: Mobile Legend Bang Bang Beregu, Garena Free Fire Beregu, PUBG Mobile Beregu, LOKAPALA Beregu, dan PES eFootball Beregu.

Ketua Tim Monev Ketut Widia Astika dalam arahannya berpesan agar para atlet berlatih dengan teratur dan semangat demi mendapatkan prestasi yang tertinggi. Lawan-lawan yang akan dihadapi Badung dalam Porprov ini berat-berat, jadi perlu strategi khusus. Apalagi cabor Esport memerlukan konsentrasi yang tinggi.

Menanggapi jumlah nomor yang nanti akan diikuti ESI Badung hanya 2 nomor saja, pihaknya sedikit menyayangkan. Sedangkan saat dipertandingkan dalam eksibisi lalu, Badung mengikuti seluruh 4 nomor dan mendapatkan 2 medali perak.

“Badung sediri akan menjadi tuan rumah, karena cabor Esport main di Balai Budaya Girinatha Mandala Puspem Badung, jadi sebisa mungkin mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan,” pintanya.

Ia mendorong agar dalam beberapa hari kedepan, pengurus dan tim pelatih Esport Badung mendiskusikan bagaimana baiknya.

Hal tersebut juga diamini oleh anggota tim Monev lainnya, Made Subagiadnya.

“Mumpung tim definitive belum terbentuk, kalau ada peluang medali di nomor lain, lebih baik kita ikut. Malu juga kita kalau tuan rumah cuma ikut 2 dari 5 nomor yang dipertandingkan,” ujar pria yang juga Pengurus Bidang Pembinaan dan Hukum KONI Badung tersebut.

Disisi lainnya, I Made Widiana berpesan kepada para atlet Esport supaya senantiasa mengatur pola latihan dengan teratur, menjaga pola makan dan istirahat yang baik. Menjaga kekompakan antara pengurus, pelatih, dan para atlet.

Disisi lain, Made Widiana sependapat dengan Ketut Widia Astika dan Made Subagiadnya. Masih ada waktu untuk membentuk tim yang lengkap. ESI Badung agar segera lalukan komunikasi. Namun tim definitive harus segera diputuskan dan dilaporkan ke KONi Badung, karena menyangkut penyediaan logistik dan perlengkapan kontingen.

Sementara pada saat bersamaan, Sekretaris Pengurus KONI Badung Made Sutama memimpin pertemuan di Kantor KONI Badung dengan 30 pimpinan cabor. Dia mewanti-wanti kepada cabor agar bekerja keras.

“Kita ke ajang Porprov ingin meraih prestasi terbaik guna meraih emas. Bukan sekadar mencari pengalaman supaya pernah saja ikut Porprov, tapi harus menjadi juara” kata Sutama tegas, yang juga menjadi Ketua Kontingen Badung dalam Porprov tersebut.

Oleh karena itu, Sutama berharap team definitive yang akan memperkuat kontingen Badung, supaya benar-benar atlet terbaik di cabor masing-masing.

Dana yang kita pergunakan dalam ajang dua tahunan olahraga Bali ini merupakan uang rakyat Badung. Oleh karena itu semua atlet dapat membayarnya dengan menunjukkan prestasi terbaik.

Foto bersama Tim Monev dengan Tim Esport Badung
Atlet Esport Badung sedang menerima pengarahan dari Ketua Tim Monev, Ketut Widia Astika
Atlet Esport Badung sedang bertanding
Atlet Esport Badung sedang berlatih pada nomor PES eFootball