Mangupura-Koni Badung,– Setelah hanya mampu menyumbangkan dua kali medali perunggu pada Porprov Bali sebelumnya, Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Kabupaten Badung bertekad merebut medali emas pada ajang Porprov Bali XVI September mendatang.
Hal itu menjadi tekad bulat yang disampaikan oleh Pelatih Putu Ari Purnawan bersama para atletnya dihadapan Tim Monev KONI Badung pimpinan Ketut Widia Astika di Lapangan Banteng Seminyak, Selasa (15/4/2025).
Lebih lanjut menurut Ari Purnawan, cabang olahraga (cabor) rugby akan memperebutkan 4 medali emas dari kategori putra dan putri, pada nomor Rugby 7’s dan X-Rugby.
Untuk memenuhi target emas tersebut, rugby Badung telah menjaring atlet-atlet potensial dari ajang Porjar lalu serta melakukan try out dengan team Buleleng.
Ketut Widia Astika dalam pengarahannya meminta kepada seluruh atlet Rugby berlatih dengan disiplin dan teratur. Taati dan lakukan segala instruksi dari pelatih. Persaingan pada cabor Rugby sangat ketat. Dengan ketekunan dan disiplin dalam berlatih serta kekompakan tim, tidak mustahil rugby dapatkan mencapai target medali emas.
Ditanya mengenai sulitnya mendapatkan lapangan berlatih, Ketut Widia Astika berharapa agar jangan menjadikannya sebagai hambatan, tapi jadikan sebagai tantangan karena hampir semua cabor memiliki tantangan berupa venue.
“Jangan berfokus pada hambatan dan tantangan yang ada, karena tantangan dalam mencapai prestasi pasti selalu ada. Jadikan sebagai cambuk untuk mengejar prestasi dan meraih emas.” tambah Widia Astika.
Ia berpesan agar pembentukan tim definitif agar dipercepat, sehingga masalah administrasi dan pengadaan pakaian kontingen bisa segera diselesaikan.
Sebelum mengakhiri, Ketut Widia Astika menyampaikan pesan dari Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana, meminta atlet Badung selalu semangat membela Badung dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2025.
Ia mengatakan atlet Badung masih akan melalui proses tes fisik I, tes fisik II, Training Center (TC) dan sejumlah kegiatan lain sehingga atlet dapat kompak bersatu dengan fanatisme tinggi membela nama Badung dan mencapai gelar juara umum yang kesepuluh kalinya.



