Mangupura-KONI Badung.-Bupati Badung melalui Sekdanya menjanjikan akan memberikan bonus sebesar Rp. 60 juta kepada atlet asal Badung, yang meraih emas. Namun, saat mengumumkan pemberian bonus saat pelepasan atlet PON di Lapangan Puspem Badung, belum disebutkan berapa bonus untuk peraih perak dan perunggu.
Ketua Umum KONI Badung didampingi Sekretaris Made Sutama mengatakan kepada media ini, besaran bonus perak dan perunggu akan dibahas dengan pejabat Badung, begitu ada Surat Keputusan (SK) KONI Bali menyangkut nama-nama atlet yang meraih medali (emas, perak dan perunggu) di PON XXI Aceh-Sumut, belum lama ini.
Pengusulan jumlah bonus untuk perak dan perunggu, kami menunggu SK. KONI. Supaya sekalian dapat diajukan jumlah yang pasti melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung.
Nariana menjelaskan, apakah bonus dapat dicairkan dalam anggaran tahun ini atau anggaran tahun 2025, KONI Badung belum dapat memastikan.
“Tetapi yang jelas, peraih medali atlet Badung di Badung akan tetap mendapat bonus. Setiap medali emas sudah dipastikan Rp. 60 juta,” kata Made Nariana.
Di bagian lain, Sekretaris KONI Badung Made Sutama mengatakan, prestasi atlet Badung di PON meraih 26 medali emas dari 36 emas yang diperoleh KONI Bali. Prestasi tersebut, hendaknya menjadi pemicu dan perangsang guna melakukan latihan-latihan lebih intensif menghadapi event berikutnya.
Mulai akhir tahun ini, setiap cabang olaharaga anggota KONI diharapkan terus meningkatkan pelatihan terhadap atlet yang akan diproyeksi dimainkan dalam Pekan Olahraga Provinsi Bali – bulan Agustus tahun 2025.
Sebanyak 24 cabang olahraga akan dimainkan di Badung, 20 cabor di Denpasar, 5 cabor di Tabanan, dan satu cabor masing-masing di Bangli dan Karangasem.
“Di bulan November 2024, semua atlet Badung, akan dikumpulkan di Lapangan Blahkiuh, Abiansemal untuk mendapatkan motivasi dan pengarahan dari pimpinan KONI Badung. Lewat pertemuan kekeluargaan tersebut, kami harapkan dapat menumbuhkan soliditas dan semangat kebersamaan antar-atlet, pelatih dan pengurus, bahkan termasuk dengan orang tua atlet,” pungkas Sutama. (*)