Denpasar,- Gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024 telah usai, Kontingen Bali di Pekan Olahraga Nasional (PON) harus puas di tujuh besar dengan raihan total 134 medali, meningkat dibanding PON Papua yang hanya meraih 106 medali.
Prestasi ini sangat diapresiasi oleh Pemprov Bali dengan menyiapkan bonus, walaupun tidak langsung cair tahun ini, tapi akan dianggarkan di APBD 2025.
”Saya sudah menyampaikan dengan Kadisdikpora, supaya sekarang dihitung berapa bonus yang harus disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Janji bonus tetap kami tunaikan karena bagian apresiasi dan insentif untuk mendorong prestasi lebih tinggi,” ujar Sekda Bali, Dewa Made Indra.
Besaran bonusnya berbeda-beda tergantung medali yang diperoleh, karena ada perorangan dan regu. Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya juga telah memberikan arahan supaya diakomodir di rancangan APBD 2025.
Disinggung kondisi atlet karena ada kegaduhan soal pelaksanaan PON, Dewa Made Indra mengklaim atlet-atlet tidak ada yang mengeluh. Mereka hanya melaporkan terkait prestasi yang dicapai di PON 2024 ini.
Sebagai tuan rumah, menurut Dewa Indra lazim terjadi kekurangan karena menggelar acara yang besar dan juga jarak venue yang tersebar.
”Atlet kami tidak cengeng. Terjadi kekurangan seperti itu biasa. Kami tidak dapat laporan dari atlet semua menyampaikan kabar prestasi,” tandasnya.
Ia menegaskan, para kontingen Bali telah menunjukkan prestasi yang membahagiakan.
Hasil PON tahun ini, menjadi tantangan untuk ajang bergengsi selanjutnya. Pemprov Bali tetap memberikan apresiasi kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali dan kabupaten/kota, juga cabang olahraga (cabor) yang telah berjuang di PON Sumut-Aceh ini.