Mangupura, KONI Badung,- Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana memimpin langsung kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) cabang olahraga (cabor) Minggu (11/8/2024), di halaman depan GOR Purna Krida Kerobokan.
Sejatinya kegiatan monev sudah digenjot kembali sejak minggu yang lalu usai rehat dikarenakan kegiatan KONI Badung Sport Tourism (KBST) 2024. Cabor renang yang kebetulan melaksanakan Kejuaraan Renang Bupati Badung Cup X tahun 2024 di Kolam Renang Tirta Arum, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Jumat (9/8).
Usai dari kolam renang, tim monev yang dipimpin Wakil Ketua I, Wayan Tirta langsung meluncur menuju Desa Gerana, Sangeh, memantau langsung atlet-atlet Petanque yang pagi tersebut menggelar latihan rutin bersama Ketua Harian FOPI Badung, I Nengah Ardina.
Sedangkan Kadek Prastikanala, Sekretaris PBSI Badung menerima Tim Monev KONI Badung pimpinan Wakil Ketua Wayan Tirta dan Ketut Widia Astika di GOR Satria Mandala Bhakti Kerobokan.
Dalam laporannya, Prastikanala menjelaskan mengenai program latihan rutin para atlet-atlet pemula dan remaja yang bakal disiapkan khusus untuk Porprov Bali 2025 sebagai pelapis para atlet senior.
Made Nariana, disela-sela kegiatan monev cabor memprioritaskan lebih awal kegiatan monev khusus bagi cabor-cabor yang tidak meloloskan atletnya ke PON XXI Aceh/ Sumut 2024. Bukan karena tanpa alasan. Menurutnya, atlet Badung yang jumlahnya 175 orang, ditambah 60 pelatih dan official, serta wasit juri sebanyak 12 orang sekarang sudah menjadi tanggung jawab penuh dari KONI Bali.
Dikhawatirkan, kalau KONI Badung memonev atletnya dalam kegiatan pelatihan daerah (pelatda) saat ini, akan ada tumpng tindih dengan program latihan yang sudah disiapkan oleh tim pelatih PON Bali.
Pihaknya pun tidak mau kalau tempat pelaksanaan monev dilakukan di tempat peyelenggaraan pelatda. Karena tujuan monev sendiri dititik beratkan untuk persiapan atlet-atlet Badung jelang pelaksanaan Porprov Bali 2025 mendatang.
Kegiatan monitoring dan evaluasi sendiri tidak hanya terhadap kegiatan atlet dalam latihan saja, melainkan juga monev dalam penggunaan dana pembinaan yang sudah turun di pertengahan tahun ini.
Nariana menekankan lagi agar dana pembinaan benar-benar dipergunakan dengan baik dan tepat sesuai peruntukannya. Pengurus cabor wajib membuat laporan yang rinci mengenai penggunaan dana, karena akan diadakan monev khusus dalam hal keuangan.
Sementara itu Ketua Harian IPSI Badung Putu Sugiartha, menjelaskan bahwa 80% atlet Badung yang akan diadu dalam Porprov Bali 2025 nanti adalah atlet pemula. IPSI Badung telah meregenerasi para atletnya untuk mempertahankan gelar juara umum Porprov Bali tahun 2025 mendatang.
Sebelum mengakhiri kegiatan monev, Made Nariana berpesan agar seluruh atlet-atlet Badung berlatih dengan keras. Atlet itu berprestasi karena by design (dengan rancangan pelatih) bukan by accident, atau karena lawan kecelakaan atau karena sakit.
Oleh karena itu, tidak hanya bagi atlet, tapi pelatih juga wajib membuat program latihan yang mengikuti perkembangan teknologi terkini atau berdasar sport science dan teknologi.



