Mangupura-Koni Badung,– Ketua Umum KONI Badung Made Nariana, Jumat 9 Februari 2024 membuka Rapat Kerja Kick Boxing Indonesia (Raker KBI) Badung. Raker tersebut dilaksanakan di ruang rapat Kantor KONI Badung, bilangan Kwanji Dalung, Kuta Utara.
Hadir juga dalam raker itu Wakil Ketua Pengurus Provinsi KBI Bali Siswanto.
Dalam sambutannya Siswanto mengatakan, sangat berbangga dengan KBI Badung sebab dapat melaksanakan program kerja selama tahun 2023. Kini KBI Badung memantapkan program kerja tahun 2024 dan 2025.
Ia mengatakan KBI Bali sebagai cabang olahraga baru sudah meloloskan 3 atlet ke PON, diantaranya 2 orang dari Badung.
“Badung dapat dipakai patokan pengembangan KBI di Bali ke depan, sehingga dapat nanti ikut Pekan Olahraga Provinsi tahun 2025,” kata Siswanto.
Ketua Umum KONI Badung Made Nariana sebelum membuka Raker KBI itu mengatakan, ia menaruh harapan kepada KBI ke depan, dapat berkembang dengan baik. Program utama KONI Badung tahun 2024 ikut berpartisipasi mensukseskan PON 2024. Pasalnya, sampai saat ini sebanyak 173 atlet Badung lolos ke PON. Mereka akan memperkuat kontingan Bali menuju PON tersebut.
Prestasi ini harus dipertahankan sehingga atlet Badung dapat memberikan konstribusi maksimal bagi Bali dalam PON Aceh/Sumatra Utara 2024.
Program utama kedua adalah mempertahankan juara umum dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2025.
“Badung masih memiliki ambisi menjadi juara umum Porprov ke-10 kalinya dalam ajang multi event dua tahunan KONI Bali itu,” kata Nariana.
Ketua Umum Pengkab KBI Badung Kalvatru Monomi Jaya dalam raker tersebut menyampaikan evaluasi pelaksanaan Program Kerja (PK) tahun 2023. Umumnya PK KBI Badung berjalan baik, sehinnga menjadi juara umum dalam Kejurprov KBI tahun 2023.
Dalam tahun 2024 dimantapkan lagi PK yang lain, seperti mendidik pelatih dan wasit yang memiliki sertifikat. Selanjutnya sosialisasi KBI di kalangan guru-guru olahraga di Badung, dan mengikuti berbagai kejuaraan yang telah dan akan ditetapkan kemudian.
Selain itu Pengkab KBI akan mengembangkan Sasana yang telah ada serta program pengadaan peralatan standar yang dipakai atlet KBI.
Ia mengatakan Pengkab KBI Badung memiliki 4 anggota (Sasana) dengan jumlah atlet sebanyak 25 orang. Banyak Sasana berdomisili di Denpasar ingin masuk ke Pengkab Badung, tetapi tidak dapat diterima sesuai aturan KBI. Sasana yang ingin masuk KBI Badung harus bermarkas di Badung.
“Soal asal atlet darimana pun boleh. Silahkan masuk Badung, kami akan terima dengan senang hati,” kata Kalvataru. (*)