Mangupura,- Tidak terasa sudah di penghujung tahun 2023, perjalanan olahraga Badung sepanjang tahun ini diwarnai banyak dinamika.
Ketua Umum KONI Badung Made Nariana menyampaikan refleksi tentang prestasi dan kegiatan olahraga Badung sepanjang tahun 2023 dan optimisme tahun 2024 di hadapan jajaran Pengurus KONI Badung, Pengurus Cabang Olahraga (cabor) dan para wartawan di Kantor KONI Badung kawasan Kwanji Dalung, Sabtu (9/12).
Menurut Made Nariana, sepanjang tahun 2023, sudah banyak kegiatan olahraga terselenggara di Badung.
Ada 3 hal penting yang telah dilakukan KONI Badung diantaranya: pertama melakukan monitoriang dan evaluasi (Monev) terhadap kegiatan di masing-masing cabor.
Kegiatan monev yang dilakukan KONI Badung diperluas juga dalam kegiatan Babak Kualifikasi (BK) PON Aceh/Sumut 2024.
Made Nariana lebih lanjut menjelaskan mengapa Badung turut serta dalam persiapan PON yang nota bene tanggung jawab KONI Bali. Dia menjelaskan sesuai visi/misi Badung angelus buana, Badung harus berkontribusi di segala bidang termasuk juga olahraga.
Itu sebagai alasan KONI Badung ikut aktif berpartisipasi dalam persiapan PON.
Kegiatan kedua adalah pelaksanakaan KONI Badung Badung Sport Tourism (KBST) 2023. Kegiatan yang baru pertama kali dlakukan ini terlaksana dengan sukses baik dari segi prestasi, penyelenggaraan, dan dalam mendatangkan tourist.
Walaupun hanya melibatkan 7 cabor ( Kabaddi, Catur, Surfing, Selam, Cricket, Taekwondo, dan Karate) jumlah total lebih dari 7.500 wisatawan olahraga dari luar Bali dan luar negeri telah datang ke Badung.
Dalam kegiatan sport tourism ini, KONI Badung telah merancang dan mengemas program sport tourism sebagai salah satu strategi untuk mendukung perkembangan ekonomi serta pariwisata terutama di wilayah Badung. Dengan menggabungkan daya tarik olahraga dan pesona pariwisata. KONI Badung berharap dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Dengan bercermin pada penyelenggaraan tahun ini, kegiatan KBST akan dilanjutkan di tahun 2024 dengan melibatkan sekitar 10 cabor atau mungkin lebih namun akan disesuaikan dengan anggaran dan persyaratan yang ditentukan.
Yang ketiga adalah evaluasi terhadap seluruh cabor di bawah naungan KONI Badung. Tiga poin penting untuk seluruh cabor adalah peremajaan atlet, evlauasi pelatih, dan mengganti pengurus yang tidak aktif.
Untuk evaluasi menyeluruh nanti akan dilakukan saat rapat kerja cabor di bulan Pebruari 2024 nanti.
Made Nariana berpesan untuk atlet yang telah dinyatakan lolos BK PON agar senantiasa berlatih dengan serius sebelum nanti mengikuti training center (TC) yang dilaksanakan KONI Bali.
“Seluruh atlet yang lolos babak kualifikasi supaya dikirim. Ketum KONI Bali pernah mengatakan akan diseleksi ulang, kalau diseleksi ulang konotasinya berarti kita seolah-olah tidak percaya dengan perjuangan mereka. Mungkin lebih tepatnya bukan seleksi ulang tetapi disesuaikan dengan anggaran”, ujar Made Nariana beberapa waktu yang lalu.
Solusi yang ditawarkan Made Nariana yang juga seorang wartawan senioir itu dengan menghemat anggaran untuk Official, maupun pengurus KONI Bali yang jumlahnya sekitar 80 orang.
“Yang ke PON official dan pengurus yang benar-benar bekerja, kalau yang tidak kerja jangan diajak ke PON kalau memang dana tidak memungkinkan”, tegasnya.
Sesuai catatan, sampai saat ini sudah 187 atlet Badung dari total 526 atlet Bali yang dinyatakan lolos BK PON Aceh/Papua 2024.
Dalam menutup laporannya, pria yang juga mantan Ketua KONI Bali ini mengingatkan seusai PON XXI 2024 nanti, atlet akan menghadapi Porprov Bali. Oleh karena itu Nariana minta semua atlet Badung siap jauh-jauh hari sebelumnya. Apalagi Badung ingin mempertahankan juara umum Porprov Bali ke-10 kalinya.
Acara ramah tamah yang berlangsung dengan penuh keakraban tersebut juga dimeriahkan dengan hiburan karaoke dan makan siang bersama. (war)