Mangupura.- Dipastikan, peserta “KONI Badung Sport Tourism 2023”, Cabang Olahraga (Cabor) Karate Badung akan tercatat paling banyak.
Sekretaris Forki Badung Ketut Murti mengatakan, awalnya ia ingin peserta paling banyak 2.500. Namun atas desakan banyak atlet supaya ikut bertanding dalam kejuaraan internasional ini, sehingga terpaksa diterima sampai 3.000 atlet.
Pertandingan akan diadakan di GOR Purna Krida Kerobokan mulai tanggal 20 Oktober selama tiga hari. Sementara wellcome dinner diadakan tanggal 19 Oktober malam di sebuah Kafe di Kawasan Canggu, Badung.
Murti mengatakan, karena Karate paling akhir menyelenggarakan program KONI Badung Sport Tourism dari 7 cabor yang dipertandingan, maka ia akan membuat kondisi pembukaan kejuaraan lebih meriah.
“Kami punya partner kerja untuk membuat GOR lebih meriah, sehingga atlet menjadi betah,” kata Murti yang juga karyawan salah satu bank swasta di Bali.
Di tempat terpisah, Ketua Umum KONI Badung Made Nariana mengingatkan kepada Forki Badung, di tengah peminatnya banyak, panitia diharapkan memperhatikan peningkatan prestasi atlet Karate Badung.
Tujuan program Sport Tourism 2023 KONI Badung adalah meningkatkan prestasi atlet Badung, dan ikut membantu program pemerintah dalam dunia pariwisata.
Sport tourism ini, juga menjadi program KONI Bali dan KONI Pusat, sekalipun masih sepanjang program.
“Syukur KONI Badung sudah dapat melaksanakan lebih dahulu, dengan mendatangkan banyak turis yang berolahraga di Badung,” kata mantan Ketua Umum KONI Bali itu.
Berdasarkan pengalaman dari tujuh Cabor yang ikut dalam event ini, tercatat Criket, Kabaddi, Selancar Ombak, Taekondow dan Karate cukup banyak mendatangkan turis dari dalam dan luar negeri. Jumlah pastinya kini sedang dihitung team monev KONI Badung.
Ia mengatakan, pimpinan KONI akan memberikan penilaian terhadap cabor yang ikut dalam Sport Tourism ini. Ukurannya adalah jumlah peserta, pelayanan selama ajang pertandingan, manajemen penyelenggaraan, pelayanan terhadap tamu (domestik dan internasional), dan yang terpenting atlet Badung dapat meningkatkan pretasi.
“Team atlet Badung sebagai tuan rumah harus mendapat prestasi dari ajang yang kami sebut sebagai try in melawan atlet luar Bali dan atlet internasional,” kata Nariana.
Ia mengatakan, tahun 2024 akan kembali diselenggarakan acara serupa dengan tujuan meningkatkan prestasi atlet Badung yang akan ikut PON Aceh dan Sumut. Tujuan kedua; mendatangkan turis olahraga ke Badung dan Bali pada umumnya. (*)