DENPASAR,- Pengaturan Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Provinsi Bali tahun 2023 semrawut dan kacau balau. Panitia diduga tak siap, dalam memfasilitasi hotel sebagai tempat untuk menginap atlet.
Celakanya, atlet yang bertanding di Denpasar, malah disediakan hotel dan menginap di Tuban, Badung.
Selain itu, ada juga yang disediakan di kawasan Jalan Nangka Denpasar, namun saat didatangi hotel itu tidak di-booking, dan telah ditempati orang lain.
Beberapa selentingan pun muncul. Mulai dari sorotan tentang kinerja panitia yang dinilai tidak becus mengurus pekan olahraga pelajar itu.
“Seharusnya hotel sebagai tempat menginap atlet itu disiapkan sejak enam bulan lalu. Bukan sekarang yang tinggal hitungan hari Porjarnya,” ujar salah satu sumber.
Tak hanya itu, setiap kabupaten/kota diberikan jatah dan hotel, padahal jumlah kontingen tiap daerah berbeda, sehingga ada satu kamar diisi sembilan atlet.
Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Made Dana Tenaya dihubungi melalui sambungan telepon mengaku masih bekerja untuk mengatur Porjar tersebut.
“Jangan dulu dimuat nggih. Berikan dulu tiang bekerja. Masih ngatur hotel-hotel terdekat. Karena hotel yang dulu saya pesan banyak yang sudah tutup,” singkat Dana Tenaya yang mengaku berada di Jakarta, Rabu (14/6) kemarin. 021