Menu Close

Panjat Tebing Target Minimal 6 Emas, Woodball ‘Cuma’ 4 Emas.

Pengurus KONI Badung melanjukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap atlet cabang olahraga panjat tebing dan woodball, Kamis sore (18/8).

Ke dua cabor tersebut melaksanakan latihan di Lapangan Umum Tibubeneng, Canggu.

Dalam kesempatan pertama, Manager cabor panjat tebing Dani Hamdani melaporkan kesiapan para atletnya menuju Porprov Bali 2022 Bulan November nanti dengan rutin mengadakan latihan empat kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 3 jam.

Panjat Tebing menargetkan minimal bisa mendulang enam (6) medali emas namun tidak menutup kemungkinan bisa lebih banyak dengan berkaca pada capaian dan prestasi atlet Badung pada PON Papua tahun lalu.

Ada kebanggaan bagi Badung karena atlet yang akan diturunkan di ajang olahraga multi even Bali nanti 80% atlet-atlet muda dan berasal dari Badung.

Untuk Porprov nanti, tim panjat tebing Badung akan berangotakan 11 atlet dan 8 pelatih.

Cabang olahraga panjat tebing untuk Porprov nanti akan dipertandingkan di Tabanan dengan memperebutkan total 21 medali emas.

Usai dari panjat tebing, tim monev kemudian berpindah ke cabang olahraga woodball yang kebetulan mengelar latihan di tempat yang sama.

Pelatih tim woodball Badung, Putra Mahayudha melaporkan mengenai kesiapan atletnya yang secara rutin berlatih 4 kali seminggu. Latihan dibagi dalam 2 shift, pagi dan sore karena menyesuaikan dengan aktifitas dan keseharian para atletnya. Namun menurutnya hal tersebut tidak menjadi persoalan.

Tim woodball Badung beranggotakan 12 atlet putra dan 12 atlet putri dengan didampingi 7 pelatih.

Adapun raupan medali yang di targetkan oleh Putra Mahayudha adalah 4 medali emas, meningkat 2 medali emas dari capaian Porprov 2019 yang lalu.

Target tersebut optimis bisa dicapai karena cabang woodball sendiri akan dipertandingkan di Badung tepatnya di Lapangan Tibubeneng.

Ketua tim monev Made Sutama dalam arahannya untuk ke dua cabor tersebut agar selalu latihan dengan keras dan penuh semangat.

“Persiapan fisik dan teknik saja tidak cukup, harus dibarengi dengan persiapan mental bertanding,” pinta Made Sutama yang adalah Sekretaris KONI Badung ini.

Untuk mengetahui kesiapan fisik para atletnya, KONI Badung telah melakukan tes fisik Bulan Juli yang lalu dengan bekerjasama dengan Undiksha Singaraja.

Namun ada sedikit kekecewaan yang disampaikan oleh Sutama karena ada 33% atlet Badung masih dibawah standar.

Pihaknya menyampaiakn pesan dari Ketum KONI Badung Made Nariana, bahwa atlet yang hasil tes fisik tahap kedua nanti masih di bawah standar, maka terpaksa akan dicoret dari keanggotaan tim.

Dalam setiap kesempatan mendukung atletnya dalam berlatih, Made Sutama yang kembali akan ditugaskan menjadi Ketua Kontingen Badung untuk Porprov Bali 2022 nanti, selalu memberikan motivasi spesial.

Seperti halnya saat dirinya memberikan challenge kepada atlet panjat tebing yang berhasil memenangkan kompetisi pada nomer boulder dan nomor speed.

Secara pribadi setiap pemenang diberi ganjaran hadiah masing-masing sebesar Rp.500.000 tunai. Tak ketinggalan juga memberikan uang latihan Rp.1.000.000 untuk setiap cabor yang dia monitoring. (war)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *